Perusahaan Ground Handling Intex Co. Ltd Japan Kunjungi Kampus PPI Curug

SUARASUKABUMI.ID- Perusahaan Ground Handling pesawat Jepang Intex Co.Ltd mengunjungi Kampus Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug Tangerang, Banten, Kamis, (11/05/2023).

Dalam kunjungan Intex Co.Ltd menawarkan kerja sama berupa peluang kerja bagi lulusan PPI di Bandara Narita Jepang.

Dua utusan dari Intex Co.Ltd, yakni Managing Director, Safety & Quality Control Yoji Shiozaki, dan Managing Affairs, Human Resource Sumito Tsubakihara mengapresiasi kesiapan PPI Curug mencetak sumberdaya manusia di bidang layanan jasa penerbangan. Disamping, kelengkapan fasilitas pembelajaran yang ia nilai sangat lengkap.

Dihadapan pengurus dan dosen kampus PPI Curug, Yoji Shiozaki menerangkan, aktifitas perusahaannya berkaitan dengan pelayanan terhadap para penumpang. Bagian tersebut meliputi penanganan bagasi, kargo, peralatan pembantu mobilitas selama berada di bandara mulai dari keperluan keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival).

Menurut Yoji, saat ini perusahaan otoritas bandara internasional Jepang membutuhkan sedikitnya 200 orang tenaga kerja. Dan ada sekitar sebelas job order di lingkungan bandara. Posisi itu layak diambil tenaga kerja dari Indonesia.

Salah satu bagian fasilitas pembelajaran di PPI Curug

"Kita tawarkan posisi itu untuk kontrak kerja pertama satu tahun, kemudian dapat diperpanjang tiga hingga lima tahun," katanya.

Yoji menjelaskan, tenga kerja Indonesia yang mayoritas muslim menurutnya sangat disiplin.

"Perusahaanya telah banyak mempekerjakan tenaga kerja muslim dari negara lainnya, jadi ini bukan hal yang baru," tandasnya.

Kedatangan Intex Co.Ltd Tokyo Jepang ini, difasilitasi oleh PT. Liana Segrus Co Ltd Indonesia, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan LPK Wahana Danau Indah.

Sebelumnya, utusan perusahaan ground headling Jepang Intex Co.Ltd disambut meriah oleh ratusan peserta didik LPK Wahana Danau Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan KADIN Indonesia Adi Mahfudz Wuhadji melalui timnya mengatakan, saat ini Negara Jepang sedang mengalami krisis generasi. Sehingga mengalami kekurangan tenaga kerja.

"Ini adalah peluang emas, paling tidak 10 tahun ke depan untuk generasi kita mengisi peluang kerja di sejumlah perusahaan Jepang," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, peluang ini harus di pergunakan sebaik mungkin, salah satunya melakukan kerjasama dengan agen perusahaan penyalur tenaga kerja terkemuka, sepertu PT. Liana Segrus Co.,Ltd dan LPK Wahana.

"Kita tidak sekedar merekrut calon tengah kerja untuk bekerja di Jepang, tetapi memberikan pelatihan keterampilan, dan penguasaan bahasa itu yang terpenting," katanya.